Wednesday, 26 June 2013

Mengenal Kondensator

,

Kondensator adalah suatu komponen elektronika yang mempunyai fungsi sebagai Penyimpan energi di dalam medan listrik, banyak juga yang menyebutnya dengan kapasitor. Farad adalah satuan dari kapasitor/kondensator yang diambil dari nama penemunya yaitu Michael Faraday. Kata Kondensator masih digunakan hingga saat ini. Yang Pertama menyebutnya adalah Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), karena Kata Kondensator berkenaan dengan kemampuan alat ini untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya..
Bentuk Komponen elektronik Kondensator diidentikkan dengan dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
 Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.
Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Jenis kondensator
Berdasarkan fungsinya kondensator dibagi dalam:
  • Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah)
  • Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser = Elco)
  • Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah)
Kapasitas dan satuan Kondensator
Satuan dari kapasitansi kondensator adalah Farad (F). Namun Farad adalah satuan yang terlalu besar, sehingga digunakan:
  • Pikofarad (ᴘF)         = pF (10-12 F)
  • Nanofarad (ɲF)       = nF (10-9 F)
  • Microfarad (µF)     = uF (10-6 F)
Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs.
Dengan rumus :      Q = C.V
ket :
Q = Muatan elektron dalam C (coulombs)
C = Nilai kapasitansi dalam F (farads)
V = Besar tegangan dalam V (volt)
Konversi satuan penting diketahui untuk memudahkan membaca besaran sebuah kapasitor. Misalnya 0.047uF dapat juga dibaca sebagai 47nF, atau contoh lain 0.1nF sama dengan 100pF.
1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad)
1 µF = 1.000.000 pF (piko Farad)
1 µF = 1.000 nF (nano Farad)
1 nF = 1.000 pF (piko Farad)
1 pF = 1.000 µµF (mikro-mikro Farad)
1 µF = 10-6 F
1 nF = 10-9 F
1 pF = 10-12 F
Fungsi kapasitor adalah sebagai berikut :
Sebagai filter (penyaring) dalam rangkaian Power Supply,
Sebagai Pembangkit frekuensi dalam rangkaian antena ataupun dalam rangkaian lainnya,
Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain,
Menghilangkan Loncatan api (bouncing) bila saklar dari beban di pasang.
Menghemat daya listrik,
Meredam Noise, dll
Tegangan Kerja (working voltage)
Tegangan kerja adalah tegangan maksimum yang diijinkan sehingga kapasitor masih dapat bekerja dengan baik. Para elektro- mania barangkali pernah mengalami kapasitor yang meledak karena kelebihan tegangan. Misalnya kapasitor 10uF/25V, maka tegangan yang bisa diberikan tidak boleh melebihi 25 volt dc. Jika kita memaksakannya, maka kapsitor itu akan meledak karena dia tidak bekerja pada tegangan kerjanya.Umumnya kapasitor-kapasitor polar bekerja pada tegangan DC dan kapasitor non-polar bekerja pada tegangan AC.

0 comments to “Mengenal Kondensator”

Post a Comment

Popular Posts